Desa Adat Osing, Desa Wisata Favorit di Banyuwangi dengan Tradisi & Budaya Unik

PelangiQQ - Banyuwangi terkenal dengan berbagai wisata alamnya, mulai dari wisata gunung, wisata pantai dan wisata air. 

Desa Adat Osing, Desa Wisata Favorit di Banyuwangi dengan Tradisi & Budaya Unik

Desa Adat Osing, Desa Wisata Favorit di Banyuwangi dengan Tradisi & Budaya Unik
Desa Adat Osing, Desa Wisata Favorit di Banyuwangi dengan Tradisi & Budaya Unik

Selain wisata alam yang menarik di Banyuwangi, ada desa wisata yang juga memiliki daya tarik unik, tepatnya di Desa Adat Osing.

Desa Osing yang terletak di Kecamatan Glagah, Banyuwangi ini memiliki budaya, tradisi, adat istiadat dan ritual yang berasal dari Suku Osing yang bisa kita nikmati hingga saat ini. Karena budaya dan tradisi yang masih terjaga hingga saat ini, desa ini sangat menarik untuk dikunjungi.

Harga Tiket: Rp 5.000; Peta: Cek LokasiAlamat : Kedaleman, Kemiren, Kec. Glagah, Kab. Banyuwangi, Jawa Timur.

Fasilitas Pendukung di Desa Adat Osing

Sejak tahun 1995, Desa Osing diresmikan sebagai desa wisata, sehingga tidak heran jika fasilitas yang tersedia di sini cukup lengkap. Fasilitas di sini antara lain penginapan atau homestay, anjungan wisata yang digunakan untuk pertunjukan seni dan budaya.

Desa Adat Osing, Desa Wisata Favorit di Banyuwangi dengan Tradisi & Budaya Unik
Desa Adat Osing, Desa Wisata Favorit di Banyuwangi dengan Tradisi & Budaya Unik

Selain itu, di desa wisata juga terdapat museum modern yang berisi koleksi alat, perlengkapan dan aksesoris dari budaya Suku Osing. Dan ada juga sanggar, area bermain, kolam renang dan warung untuk menikmati kuliner khas Suku Osing.

Beragam Kegiatan Menarik untuk Dilakukan

1. Rasakan Sensasi Memasak di Dapur Suku Osing Asli

Kampung Adat Osing di Kemiren menawarkan festival jajanan khas Banyuwangi yang enak dan nikmat. Saat festival ini digelar, wisatawan bisa menikmati berbagai kelezatan kuliner yang dijual di sini dan juga bisa langsung merasakan sensasi memasak kuliner khas Suku Osing. Masakan khas Suku Osing adalah Pecel Pitik, Uyah Asem, dan Tahu Walik khas Osing.

2. Lihat Tradisi dan Tradisi Suku Osing

Karena tempat wisata ini merupakan desa wisata yang masih mempertahankan adat, tradisi dan budaya leluhur Suku Osing. Sehingga ketika berkunjung ke sini, Anda bisa melihat berbagai tradisi dan budaya khas Suku Osing seperti Tradisi Gedhogan, Budaya Barong Osing, Tradisi Mpe Kasur, Tradisi Menyimpan Batik dalam Toples dan Rumah Adat Osing.

Desa Adat Osing, Desa Wisata Favorit di Banyuwangi dengan Tradisi & Budaya Unik
Desa Adat Osing, Desa Wisata Favorit di Banyuwangi dengan Tradisi & Budaya Unik

3. Menikmati Kuliner Khas Osing

Wisatawan yang datang ke Desa Adat Osing tidak boleh melewatkan wisata kuliner di sini. Karena di desa wisata ini banyak terdapat kuliner khas Osing yang memiliki cita rasa berbeda dengan kuliner di daerah lain. Salah satu kuliner khas desa Osing adalah kopi spesial Osing.

4. Saksikan Festivalnya

Di desa wisata di Desa Kemiren Banyuwangi ini, wisatawan bisa melihat beberapa festival seperti Ngopi Ten Ewu, Tumpeng Sewu, dan Ritual Ider Bumi. Suku Osing mengadakan festival ini secara rutin setiap tahunnya, sehingga ketika anda berkunjung ke desa ini anda bisa mempertimbangkan kapan festival tersebut diadakan. Sehingga akan membuat liburan anda di Desa Adat Osing semakin seru dan menyenangkan.

Desa Adat Osing, Desa Wisata Favorit di Banyuwangi dengan Tradisi & Budaya Unik
Desa Adat Osing, Desa Wisata Favorit di Banyuwangi dengan Tradisi & Budaya Unik

5. Menginap di Homestay

Jika ingin menikmati budaya di desa wisata ini lebih lama karena ingin belajar tentang budaya dan tradisi yang ada disini. Anda bisa menginap di beberapa penginapan berupa homestay yang memiliki desain khas rumah adat Osing.

Karena untuk menikmati desa wisata ini tidak cukup sehari, setidaknya anda harus berada di desa ini selama 2 sampai 3 hari. Saat menginap di desa wisata ini, Anda akan merasakan suasana yang sejuk dan menenangkan. Karena desa ini masih asri dan alami.

Alamat, Rute dan Tiket Masuk

Jika Anda tertarik untuk melihat budaya dan tradisi yang unik dan menarik di Desa Adat Osing. Anda bisa datang ke Jawa Timur Kabupaten Banyuwangi, menuju Kecamatan Glagah tepatnya di Dusun Kedaleman, Desa Kemiren.

Dari pusat kota Banyuwangi untuk sampai ke desa wisata di Kemiren sangat dekat, jaraknya hanya 6,1 km dan hanya membutuhkan waktu sekitar 13 menit perjalanan dengan kendaraan bermotor.

Desa Adat Osing, Desa Wisata Favorit di Banyuwangi dengan Tradisi & Budaya Unik
Desa Adat Osing, Desa Wisata Favorit di Banyuwangi dengan Tradisi & Budaya Unik

Tiket masuk Desa Adat Osing di Banyuwangi adalah Rp 5.000 per orang. Dengan tiket masuk murah ini, wisatawan dapat mempelajari dan menikmati keunikan tradisi, adat istiadat dan budaya masyarakat di Desa Osing.

Harga snack, makanan dan minuman berada pada kisaran Rp 4.000 hingga 20.000. Jika ingin bermalam di desa ini, Anda bisa menyewa homestay dengan harga sekitar Rp 150.000 per malam. Jam operasional desa wisata di Banyuwangi ini buka dari jam 8 pagi dan tutup jam 5 sore. Buka tidak setiap hari, karena hari senin desa wisata ini tutup.

Baca Juga : 

Desa Adat Osing, Desa Wisata Favorit di Banyuwangi dengan Tradisi & Budaya Unik
Desa Adat Osing, Desa Wisata Favorit di Banyuwangi dengan Tradisi & Budaya Unik

1. Tradisi Gedhogan

Karena Desa Adat Osing masih menjalankan tradisi nenek moyangnya, maka tidak asing lagi kita masih bisa menemukan tradisi unik. Dan salah satu tradisi yang bisa kita temukan di desa wisata ini adalah Tradisi Gedhogan. Tradisi Gedhogan merupakan upacara adat yang dilakukan sebagai bentuk rasa syukur atas hasil panen yang telah dilakukan. Pada musim panen, para wanita di desa ini akan menampilkan pertunjukan seni dengan memukul lesung dan alu yang diiringi dengan iringan gendang dan angklung yang merdu.

2. Belajar Membuat Kopi Tradisional

Saat berkunjung ke desa wisata di Banyuwangi ini, tidak lengkap rasanya jika tidak mencicipi nikmatnya kopi khas Osing. Di Desa Osing hasil panen kopi sangat melimpah, sehingga tidak heran jika di desa ini banyak terdapat kafe yang menyediakan kopi dengan cita rasa yang khas.

Selain menikmati kopi khas Desa Osing, wisatawan juga bisa belajar membuat kopi sendiri dengan cara tradisional. Wisatawan akan diajak belajar menggiling kopi, menyangrai dan menyaring biji kopi. Saat menyangrai kopi disini caranya masih menggunakan teknik tradisional. Yaitu menggunakan penggorengan yang kompornya terbuat dari tanah liat. Karena masih menggunakan kayu bakar, maka aroma kopi yang dihasilkan menjadi lebih nikmat dan lembut.

3. Budaya Barong Osing

Selain dapat menikmati tradisi Gedhogan, wisatawan juga dapat melihat tradisi lain yang ada di Desa Osing yaitu melihat Tradisi Barong Ider Bumi yang merupakan ritual adat yang dilakukan setiap tahunnya. Tradisi Barong Osing pertama kali diadakan pada tahun 1940 dan dilaksanakan pada hari kedua setelah Idul Fitri atau pada tanggal 2 Syawal. Barong Osing akan diarak keliling desa dengan tujuan untuk mengusir aura jahat dan aura negatif yang dapat menghambat kemakmuran desa.

4. Rumah Adat Suku Osing

Saat memasuki kawasan desa wisata ini, wisatawan bisa melihat rumah adat Suku Osing di kanan dan kiri. Rumah adat ini unik karena pintu rumahnya terbuat dari kayu berukir dan memiliki bentuk atap yang khas.

Rumah adat Suku Osing memiliki 3 jenis atap yaitu tikel balung (atap memiliki empat sisi), crocogan (atap memiliki 2 sisi) dan Beresan (atap memiliki tiga sisi). Sambil jalan-jalan melihat keunikan rumah adat di Desa Osing, wisatawan bisa mengobrol dengan warga sekitar untuk mempelajari budaya mereka.

Suku Osing memiliki tradisi unik menyimpan kain batik dalam toples dan tradisi menjemur kasur bersama di sepanjang jalan yang dikenal dengan tradisi khas kasur mpe. Tradisi mpe karus ini bertujuan untuk menolak musibah atau menolak penyakit.

Itulah berbagai hal menarik tentang Kampung Adat Osing di Banyuwangi yang bisa menjadi referensi terbaik untuk belajar tentang budaya dan kehidupan khas suku-suku yang mendiaminya.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.