Candi Cangkuang, Candi Hindu dengan Suguhan Panorama Menakjubkan di Garut
PelangiQQ - Indonesia terkenal dengan peninggalan sejarahnya berupa candi, ada 2 jenis candi yang banyak terdapat di Indonesia yaitu candi Hindu dan candi Budha.
Candi Cangkuang, Candi Hindu dengan Suguhan Panorama Menakjubkan di Garut
![]() |
Candi Cangkuang, Candi Hindu dengan Suguhan Panorama Menakjubkan di Garut |
Salah satu peninggalan candi Hindu yang masih bisa kita kunjungi di Garut adalah Candi Cangkuang.
Candi ini pertama kali ditemukan di Tatar Sunda yang letaknya bersebelahan dengan Makam Kakek In Arief Muhammad. Makam ini merupakan makam nenek moyang warga Desa Cangkuang dan sebelumnya beliau adalah seorang pemuka agama Islam di daerah ini.
Untuk mengetahui lebih jauh tentang sejarah Candi Cangkuang, pada kesempatan kali ini kita akan membahas secara detail tentang sejarah dan tempat wisata candi Hindu di Garut.
Harga Tiket: Rp 5.000; Peta: Cek Lokasi
Alamat: Desa Cangkuang, Kec. Leles Garut, Kota Garut, Jawa Barat.
Fasilitas Yang Bisa Ditemukan di Candi Cangkuang
Fasilitas yang tersedia di kawasan candi juga bisa dikatakan lengkap dan membuat wisatawan yang berkunjung ke sini nyaman. Fasilitas umum seperti mushola, kamar mandi, toilet, gazebo untuk tempat bersantai dan berteduh, spot selfie dan pasar wisata atau warung wisata tersedia di sini.
![]() |
Candi Cangkuang, Candi Hindu dengan Suguhan Panorama Menakjubkan di Garut |
Sehingga bisa dipastikan berwisata ke bangunan bersejarah ini saat berlibur di sini akan sangat menyenangkan dan nyaman karena fasilitasnya yang lengkap. Selain itu, wisatawan juga dapat membeli berbagai kerajinan tangan dari masyarakat sekitar.
Beragam Kegiatan Menarik untuk Dilakukan
![]() |
Candi Cangkuang, Candi Hindu dengan Suguhan Panorama Menakjubkan di Garut |
1. Pelajari Tentang Sejarah
Saat berwisata ke sebuah candi, tentunya kita akan belajar tentang sejarah candi tersebut. Wisatawan dapat mempelajari sejarah Candi Cangkuang di Pusat Informasi Pariwisata dan Museum Candi di sini. Sehingga wisatawan dapat mengetahui sejarah kapan candi ini dibangun, proses penemuan candi hingga proses rekonstruksi candi hingga menjadi candi yang utuh seperti sekarang ini.
2. Menikmati Pemandangan Alam Sekitar
Karena letak pura ini berada di tengah danau, maka wisatawan yang berkunjung ke sini harus menyeberangi danau terlebih dahulu. Saat melintasi danau ini, wisatawan dapat menikmati pemandangan danau yang tenang.
Sesampainya di kawasan pura, wisatawan juga bisa melihat pemandangan alam yang indah di sekitar yang terdapat pepohonan yang tumbuh subur. Selain itu, dari tempat ini wisatawan juga bisa melihat pemandangan persawahan dari masyarakat sekitar.
3. Wisata Ziarah
Wisatawan yang datang ke Candi Cangkuang juga bisa berziarah ke Makam Kakek Di Makam Arief Muhammad. Di sekitar candi terdapat makam peninggalan nenek moyang warga Desa Cangkuang yang merupakan pemuka agama Islam di desa ini.
4. Jelajahi Kampung Pulo
Wisatawan juga bisa mengunjungi desa unik, yaitu Kampung Pulo. Desa ini merupakan desa yang dibangun oleh nenek moyang Arief Muhammad. Mereka yang tinggal di Kampung Pulo adalah keturunan Arief Muhammad.
Tempat Wisata Candi Cangkuang
![]() |
Candi Cangkuang, Candi Hindu dengan Suguhan Panorama Menakjubkan di Garut |
1. Pesona Candi Cangkuang
Tentu saja, daya tarik utama dari tempat ini adalah Candi Cangkuang itu sendiri. Candi Hindu ini memiliki ukuran pondasi 4,5×4,5 meter, tinggi bangunan hingga puncak atap 8,5 meter. Desain atap candi ini disusun dan membentuk limas. Pada bagian tepi setiap susunan atas dihiasi dengan batu-batuan yang berbentuk seperti mahkota kecil.
Pintu masuk ke ruang candi terletak di sisi timur, dan untuk dapat mencapai pintu masuk terdapat tangga setinggi 1 meter dan lebar sekitar 75 cm. Pintu masuk diapit oleh dinding yang bentuknya seperti kusen pintu dan tidak ada ukiran dekoratif pada kusen pintu.
Di bagian dalam ruangan memiliki luas sekitar 2,2 meter persegi dan tinggi sekitar 3m38 meter dan di tengah ruangan di dalam candi terdapat arca Siwa dengan tinggi sekitar 62 cm. Di bawah arca Siwa terdapat lubang sedalam sekitar 7 meter.
2. Makam Nenek Dalem Arief Muhammad
Uniknya di sekitar Candi Cangkuang terdapat makam Nenek Dalem Arief Muhammad. Menurut kepercayaan masyarakat setempat, Embah Dalem Arief Muhammad adalah seorang pemuka agama Islam dan merupakan nenek moyang warga Desa Cangkuang. Lokasi makam ini berada tepat di sekitar candi, sekitar 3 meter jauhnya.
3. Pemukiman Tradisional Kampung Pulo
Di sekitar pura ini terdapat perkampungan atau perkampungan yang sangat unik bernama Kampung Pulo. Desa ini merupakan desa kecil yang hanya terdiri dari 6 rumah dan 6 keluarga. Sudah menjadi ketentuan adat setempat bahwa jumlah rumah dan kepala keluarga yang tinggal di desa ini harus enam orang.
Di Kampung Pulo, struktur kampung di sisi kanan ada tiga rumah dan di sisi kiri juga ada 3 rumah yang saling berhadapan dan ada 1 masjid. Uniknya disini tidak boleh ada penambahan rumah atau pengurangan jumlah rumah disini. Ketika seorang anak tumbuh dewasa dan menikah, maka setelah 2 minggu menikah ia harus meninggalkan desa ini. Penghuni hanya dapat kembali ke desa ini apabila ada anggota keluarga yang meninggal dunia dengan syarat harus anak perempuan dan berdasarkan ketentuan pemilihan dari keluarga.
4. Pemandangan Luar Biasa
Di kawasan pura di Desa Cangkuang ini memiliki pemandangan yang cukup indah. Karena di tempat ini wisatawan bisa melihat hamparan sawah, gunung, perbukitan dan terdapat sebuah danau.
Baca Juga :
- Login PelangiQQ
- Kafe & Hangouts Populer dan Kontemporer di Tasikmalaya
- Pkv-Slot
- Wisata Kuliner Murah & Lezat di Tasikmalaya
- Daftar PelangiCuan
Sejarah Candi Cangkuang
Berdasarkan sejarahnya, candi bersejarah ini pertama kali ditemukan oleh tim peneliti Uka Tjandrasasmita dan Harsoyo pada tahun 1966. Penemuan ini berdasarkan laporan dari Vorderman yang ditulis dalam buku berjudul Notulen Bataviaasch Genootschap terbitan tahun 1893. Isi buku tersebut menggambarkan keberadaan makam kuno dan arca yang rusak di Bukit Kampung Pulo di kawasan Leles.
Arca Siwa dan Makam yang tertulis di buku itu kini telah ditemukan. Pada awal penelitian, yang terlihat hanyalah reruntuhan bangunan candi, pecahan pisau dan batu-batu besar, peninggalan zaman megalitikum. Setelah itu penelitian pada tahun 1967-1968 kembali dilakukan dan berhasil melakukan penggalian bangunan makam.
![]() |
Candi Cangkuang, Candi Hindu dengan Suguhan Panorama Menakjubkan di Garut |
Dapat dipastikan bahwa Candi Cangkuang merupakan peninggalan agama Hindu yang diperkirakan sudah ada sejak abad ke-8 yang berada pada zaman yang sama dengan candi Cibuaya dan situs Batujaya. Penggalian candi yang pertama, peneliti berhasil menemukan pondasi candi yang berukuran 4,4×4,5 meter dan bebatuan candi yang berserakan. Proses pemugaran candi dimulai pada tahun 1974 hingga tahun 1975 dan rekonstruksinya dilakukan pada tahun 1976.
Alamat dan Cara Menuju Lokasi
Jika Anda tertarik untuk mengunjungi wisata sejarah berupa candi, Anda bisa datang ke Candi Cangkuang yang terletak di Kampung Pulo di Jalan Derajat Leuwigoong. Lokasi candi ini masih termasuk dalam wilayah Desa Cangkuang di Kecamatan Leles, Garut, Jawa Barat. Dari pusat kota Garut, lokasi candi ini mudah diakses.
![]() |
Candi Cangkuang, Candi Hindu dengan Suguhan Panorama Menakjubkan di Garut |
Rute menuju candi ini, pertama Anda arahkan ke Jalan Utama Garut-Bandung. Sesampainya di alun-alun Leles, belok kanan dan ikuti jalan ini untuk sampai ke area parkir candi. Setelah sampai di area parkir pura, Anda harus menyeberangi danau dengan menyewa perahu tradisional. Perjalanan dari area parkir menuju lokasi candi memakan waktu sekitar 10 menit.
Harga Tiket Candi Cangkuang
Tiket masuk ke area candi adalah Rp 5.000 untuk dewasa dan Rp 3.000 untuk anak-anak. Untuk menyewa rakit untuk menyeberang ke lokasi pura dikenakan biaya sewa sebesar Rp 5.000 per orang. Satu rakit dapat menampung maksimal 20 orang.
![]() |
Candi Cangkuang, Candi Hindu dengan Suguhan Panorama Menakjubkan di Garut |
Jam operasional candi di Garut ini dari jam 8 pagi sampai jam 4 sore. Untuk waktu terbaik mengunjungi kawasan wisata candi ini adalah pada pagi hari, karena suasananya yang masih sejuk dan dingin.
Itulah beberapa hal menarik tentang Candi Cangkuang di Garut. Semoga bisa menjadi referensi destinasi liburan anda selanjutnya. Perlu juga dicatat bahwa ada beberapa aturan dan larangan yang diberlakukan oleh masyarakat setempat yang harus dipatuhi oleh wisatawan yang berkunjung.
Post a Comment