Hemat dan Efektif Saat Berburu Oleh-Oleh di Malioboro, Berikut Cara Belanja Murah Ala Wisatawan Lokal
PelangiQQ - Berburu oleh-oleh tidak boleh dilakukan sembarangan, perlu rencana yang matang jika tidak ingin membuang-buang uang.
Hemat dan Efektif Saat Berburu Oleh-Oleh di Malioboro, Berikut Cara Belanja Murah Ala Wisatawan Lokal
Hemat dan Efektif Saat Berburu Oleh-Oleh di Malioboro, Berikut Cara Belanja Murah Ala Wisatawan Lokal |
Berwisata ke Yogyakarta tak lengkap rasanya jika ke Malioboro. Tak hanya bisa menikmati suasana Jogja yang ramai, di Malioboro Anda juga bisa berburu oleh-oleh sepuasnya. Ada dua pusat perbelanjaan yang sering dikunjungi wisatawan, antara lain Teras Malioboro dan Pasar Beringharjo.
Mulai dari baju, celana panjang, pernak-pernik, aksesoris, makanan, kerajinan tangan dan berbagai barang yang cocok untuk dijadikan oleh-oleh tersedia di sini. Membeli oleh-oleh terkadang dibatasi oleh budget. Jika Anda hanya memiliki biaya terbatas, dan tidak ingin menguras dompet saat membeli oleh-oleh. Kamu perlu menyiapkan strategi nih.
Berburu oleh-oleh bukan sekedar asal-asalan, perlu ketrampilan agar tidak membuang-buang uang. Biar liburanmu makin menyenangkan, yuk simak cara belanja hemat di Malioboro yang nggak bikin dompet mati. Dilansir PELANGIQQ dari berbagai sumber, Selasa (16/7) begini caranya!
Cara murah untuk berbelanja seperti turis lokal.
Hemat dan Efektif Saat Berburu Oleh-Oleh di Malioboro, Berikut Cara Belanja Murah Ala Wisatawan Lokal |
1. Berpakaian santai ala warga sekitar.
Penampilan Anda memudahkan orang menilai Anda. Agar tak terlihat seperti turis, kamu bisa berdandan ala warga sekitar alias warlok yang simpel dengan mengenakan kaos dan sandal jepit. Sebab, bagi sebagian pedagang, wisatawan merupakan sasaran empuk bagi para pedagang yang mengenakan harga tinggi. Sesekali kenakan batik atau celana hitam yang mirip orang Jogja.
2. Tawar-menawar setengah harga.
Meski tidak semua, ada beberapa kasus pedagang yang sengaja menaikkan harga hingga setengah harga. Itu sebabnya cobalah menawar setengah harga. Cerdaslah dalam bernegosiasi dengan membuka chat yang menanyakan tentang barang tersebut, lalu cobalah menawar 50 persen atau setengah dari harga yang dipatok. Pastikan selama proses tawar-menawar Anda bersikap sopan dan ramah.
3. Jangan fokus pada satu trader saja.
Di Malioboro terdapat puluhan gerai pedagang yang menawarkan berbagai barang serupa. Jika negosiasi Anda tidak berhasil, Anda bisa pindah ke kios lain. Namun jika tidak ingin membeli, jangan asal bertanya atau menahan barang tersebut.
4. Tersenyumlah dengan mudah pada para pedagang.
Orang Jawa terkenal dengan keramahan dan senyumannya. Tidak mengherankan jika mereka suka menyapa orang asing sekalipun. Nah, trik ini bisa kamu gunakan saat ingin membeli oleh-oleh. Jadi sebelum melihat dagangannya, cobalah tersenyum. Jangan lupa ucapkan salam seperti selamat pagi, siang atau malam.
5. Tidak apa-apa untuk menjual sedikit tinggi.
Trik ini cukup menantang, karena sering kali Anda menjumpai pedagang yang enggan menurunkan harga. Meski begitu, patut dicoba. Anda bisa menawarkan harga yang Anda inginkan, jika penjual tidak mau menurunkan harga, Anda bisa berpura-pura tidak membutuhkan barang tersebut. Saat ingin keluar dari outlet pasti akan ditelepon lagi untuk kemudian bisa menawar harga yang lebih murah.
6. Gunakan bahasa Jawa semaksimal mungkin.
Ketika berada di suatu daerah, masyarakat lokal cenderung menyukai seseorang yang bisa menguasai bahasa daerah, apalagi bagi orang asing karena merasa budayanya dihargai. Untuk menyelami budaya lokal, Anda bisa menawarkan harga di Teras atau Pasar Malioboro. Beringharjo menggunakan bahasa jawa halus. Anda bisa menggunakan beberapa kosa kata seperti pinten regane (berapa harganya), matur nuwun (terima kasih), kula tumbas niki (saya mau beli ini), gangsal ewu (lima ribu) dan lain sebagainya.
7. Jangan terburu-buru.
Di Malioboro terdapat puluhan bahkan ribuan pedagang kaki lima yang menjajakan berbagai macam barang. Jika Anda mencocokkan satu barang, jangan langsung menerima tawaran harga. Usahakan bersabar saat berkeliling mencari pedagang lain yang barangnya sama. Biasanya Anda akan menemukan barang yang sama namun dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan pedagang lainnya. Kuncinya sabar dan pandai dalam menawarkan harga.
8. Undang orang lokal.
Tips ini bisa dilakukan jika Anda tidak berani berbelanja oleh-oleh sendirian, namun ingin mendapatkan harga yang murah. Cobalah untuk mengundang teman atau saudara yang merupakan warga setempat. Jadi, sebelum berangkat ke Jogja, cobalah mencari kenalan atau saudara yang ada di sana. Sebab, mereka lebih mudah memahami estetika tempat sekaligus memahami cara meluluhkan hati para pedagang.
Baca Juga :
Hal-hal yang tidak boleh Anda lakukan saat berbelanja.
Hemat dan Efektif Saat Berburu Oleh-Oleh di Malioboro, Berikut Cara Belanja Murah Ala Wisatawan Lokal |
1. Jangan impulsif.
Barang-barang yang ada di kawasan Malioboro sangat menggiurkan. Ada banyak barang indah, unik dan menarik perhatian dalam jangkauan. Apalagi bajunya bikin hati terpana. Tapi ingat, jangan impulsif. Belilah barang sesuai kebutuhan dan sesuai budget Anda. Jangan memaksakan diri untuk membeli barang diluar budget yang telah ditentukan.
2. Jangan menawar jika tidak ingin membeli.
Terkadang ada orang yang hanya sekedar menawar namun tidak ada niat untuk berbelanja. Anda hanya memberikan harapan palsu kepada trader sehingga merusak mood seseorang. Jadi, kalau tak mau beli, jangan coba-coba menawar ya. Lain cerita jika ingin membeli namun belum menemukan harga yang pas, maka sah-sah saja meninggalkan pedagang pertama.
3. Berperilaku tidak sopan.
Saat berada di daerah orang lain, hendaknya Anda menghormati budaya setempat. Ada pepatah yang mengatakan, di mana kaki berpijak, disitulah langit ditopang. Artinya dimanapun Anda berada, hendaknya Anda menghormati adat istiadat daerah tersebut.
Jadi, saat berburu oleh-oleh di Malioboro atau berlibur kemana saja. Pastikan Anda tidak melanggar aturan yang ada di sana, seperti membuang sampah pada tempatnya, tidak membuat keributan, bersikap sopan dan berakhlak mulia.
Post a Comment