Oleh-Oleh Khas Minahasa Paling Banyak Diburu Wisatawan

Live CasinoQQ - Bagi wisatawan yang sudah puas menjelajahi semua tempat wisata di Minahasa, biasanya akan merasa enggan untuk pulang.

Oleh-Oleh Khas Minahasa Paling Banyak Diburu Wisatawan

Oleh-Oleh Khas Minahasa Paling Banyak Diburu Wisatawan
Oleh-Oleh Khas Minahasa Paling Banyak Diburu Wisatawan

Bagaimana tidak, berbagai wisata alam berhasil memberikan kesan indah sehingga wisatawan tidak memiliki rasa ingin pulang untuk menjalani realita kehidupan.

Apalagi sajian kuliner yang lezat menambah beban berat untuk kembali ke kampung halaman. Untuk itu jangan lupa untuk membeli oleh-oleh khas Minahasa sebagai pengingat kenangan indah menikmati keindahan wisata dan kuliner.

Oleh-oleh khas Minahasa juga sangat beragam, sehingga wisatawan tidak perlu bingung ingin membawa pulang yang mana. Kami telah merangkum daftar oleh-oleh khas Minahasa dengan berbagai varian, mulai dari makanan ringan, produk komoditas olahan, hingga kerajinan kain legendaris.

1. Batik Minahasa

Layaknya kain batik khas dari berbagai daerah di Indonesia, kabupaten Minahasa juga memiliki motif khas yang membuatnya digemari wisatawan dan dijadikan oleh-oleh. Perlu diketahui bahwa Suku Minahasa terdiri dari beberapa sub suku lainnya. Hal ini mempengaruhi motif dan corak kain batik.

Oleh-Oleh Khas Minahasa Paling Banyak Diburu Wisatawan
Oleh-Oleh Khas Minahasa Paling Banyak Diburu Wisatawan

Salah satu motif yang populer adalah Waruga, yaitu nisan dengan ukiran khas Minahasa. Selain itu, ada beberapa ragam hias lainnya seperti motif Rerouwan atau motif tumbuhan dan juga motif Resouan atau motif hewan.

2. Fufu Cakalang

Ikan Cakalang merupakan hasil laut yang melimpah di Minahasa, Manado, hingga pulau-pulau kecil di ujung Sulawesi Utara. Bagi penduduk setempat, Fufu berarti asap. Cakalang Fufu merupakan ikan Cakalang asap yang sering dijual kepada wisatawan yang datang ke Minahasa.

Oleh-Oleh Khas Minahasa Paling Banyak Diburu Wisatawan
Oleh-Oleh Khas Minahasa Paling Banyak Diburu Wisatawan

Selanjutnya, Anda bisa mengkonsumsinya langsung atau mengolahnya dengan resep yang Anda sukai. Bagi warga, ikan Cakalang sering digoreng kering dan disajikan dengan Sambal Roa. Satu kilogram Cakalang Fufu bisa didapatkan hanya dengan Rp 55.000.

3. Sambal Roa

Sambal Roa dikenal sebagai salah satu duta kuliner dari Sulawesi Utara. Sambal Roa terbuat dari ikan Roa yang dijemur lalu diasapi hingga matang. Ikan Roa juga ternyata lebih alot, namun justru membuat tekstur Sambal Roa terasa berbeda dengan sambal lainnya.

Oleh-Oleh Khas Minahasa Paling Banyak Diburu Wisatawan
Oleh-Oleh Khas Minahasa Paling Banyak Diburu Wisatawan

Kabar baiknya Sambal Roa kini tersedia dalam kemasan botol anti tumpah dan tahan lama. Wisatawan juga bisa mencicipinya langsung di restoran atau membeli produk dalam botol kaca dan membawanya pulang sebagai oleh-oleh khas Minahasa. Satu kaleng Sambal Roa dijual mulai Rp 40.000 untuk ukuran botol kecil.

4. Kue Cahaya

Bagi umat muslim, berburu takjil sepanjang sore di bulan Ramadan merupakan tradisi yang membuat bulan puasa terasa spesial. Di Minahasa, banyak umat muslim yang berburu takjil dan mencari menu buka puasa yang enak.

Oleh-Oleh Khas Minahasa Paling Banyak Diburu Wisatawan
Oleh-Oleh Khas Minahasa Paling Banyak Diburu Wisatawan

Salah satu masakan khas Ramadhan di Minahasa adalah Kue Lampu-Lampu, yaitu sejenis kue basah yang terbuat dari adonan tepung terigu, kemudian disiram santan dan gula merah lalu dikukus hingga matang. Rasanya yang manis dan teksturnya yang lembut membuatnya cocok sebagai menu berbuka karena tidak membuat perut kenyang.

5. Halua Kenari

Selain diolah menjadi kue kering, masyarakat juga mengolahnya menjadi Halua Kenari. Inilah oleh-oleh khas Minahasa yang pasti disukai wisatawan. Bayangkan saja, biji Kenari yang renyah dilumuri cairan gula merah yang membuatnya lengket dan terasa lebih legit.

Oleh-Oleh Khas Minahasa Paling Banyak Diburu Wisatawan
Oleh-Oleh Khas Minahasa Paling Banyak Diburu Wisatawan

Perpaduan rasa manis dan nutty khas biji Kenari membuat Halua Kenari disukai banyak orang. Wisatawan bisa membelinya dalam kemasan kecil dan membawanya pulang sebagai oleh-oleh. Meski dibuat tanpa bahan pengawet, Halua Kenari tetap bisa bertahan lama.

Baca Juga : 
6. Kenari Bagea

Kenari juga merupakan salah satu komoditas yang paling melimpah di wilayah Sulawesi Utara. Kenari asal Minahasa bahkan memiliki pasar sendiri di kota-kota besar di seluruh Indonesia. Kabarnya, benih Kenari asal Sulut juga sudah diekspor ke luar negeri.

Oleh-Oleh Khas Minahasa Paling Banyak Diburu Wisatawan
Oleh-Oleh Khas Minahasa Paling Banyak Diburu Wisatawan

Bagi masyarakat setempat, Kenari memang memiliki kedudukan tersendiri. Selain sebagai komoditas yang menguntungkan, biji kenari juga bisa diolah menjadi cemilan yang enak. Bagea Kenari merupakan olahan pastry yang memiliki tekstur renyah dan manis dengan taburan biji kenari yang membuatnya terasa istimewa.

7. Pala Manis

Pala adalah salah satu rempah yang paling populer di Sulawesi Utara. Padahal, sejak dahulu kala, Sulawesi Utara dan Maluku dikenal sebagai penghasil Pala terbaik, sehingga menarik perhatian orang Eropa untuk datang. Pala biasanya digunakan sebagai bumbu masak dan sebelumnya telah diolah dalam bentuk bubuk.

Oleh-Oleh Khas Minahasa Paling Banyak Diburu Wisatawan
Oleh-Oleh Khas Minahasa Paling Banyak Diburu Wisatawan

Namun, kini wisatawan bisa menikmati Pala dengan sajian yang berbeda. Masyarakat mengolah pala menjadi manisan dengan kombinasi rasa pedas dan pedas yang berimbang.

8. Kocok Kacang

Kacang olahan lain yang sangat populer di Minahasa. Meskipun Kacang Goyang sebenarnya terkenal di seluruh kabupaten di Sulawesi Utara, wisatawan bisa mendapatkannya di toko-toko suvenir yang tersebar di seluruh kabupaten Minahasa. Kacang goyang terbuat dari kacang tanah yang disangrai yang sudah dibuang kulitnya. Proses pemanggangan dengan pasir dilakukan dengan cara dikocok terus menerus sehingga orang mengenalnya sebagai Kacang Goyang.

Oleh-Oleh Khas Minahasa Paling Banyak Diburu Wisatawan
Oleh-Oleh Khas Minahasa Paling Banyak Diburu Wisatawan

Biji kacang kemudian dimasukkan ke dalam gula cair dan tepung warna-warni. Wisatawan bisa mendapatkan Kacang Goyang dalam berbagai kemasan dan bisa didapatkan di toko souvenir. Rasanya yang manis di luar dan gurih di dalam membuat banyak wisatawan ketagihan.

9. Kacang Kawangkoan

Kacang kawangkoan berasal dari kecamatan kawangkoan, salah satu kecamatan di kabupaten minahasa. Kacang kawangkoan biasanya dijual dalam kemasan siap saji. Rasanya yang asin dan gurih, membuatnya cocok sebagai camilan atau oleh-oleh yang bisa disantap saat perjalanan pulang.

Oleh-Oleh Khas Minahasa Paling Banyak Diburu Wisatawan
Oleh-Oleh Khas Minahasa Paling Banyak Diburu Wisatawan

Resep rahasia yang membuat Kacang Kawangkoan terasa lebih renyah adalah proses memasaknya. Masyarakat setempat memilih biji kopi terbaik untuk disangrai kemudian dijemur hingga kering. Proses ini membuat tekstur kacang menjadi lebih renyah dan gurih.

10.Klappertaart

Banyak yang mengira Klappertaart adalah kue khas Belanda. Bahkan Klappertaart juga populer di kota-kota besar yang tersebar di pulau Jawa. Tapi tahukah kamu kalau Klappertaart sebenarnya adalah makanan khas Manado? Banyak yang tidak percaya ketika mendengar fakta ini, tapi begitulah adanya.

Oleh-Oleh Khas Minahasa Paling Banyak Diburu Wisatawan
Oleh-Oleh Khas Minahasa Paling Banyak Diburu Wisatawan

Klappertaart merupakan kue tradisional Minahasa yang populer di kalangan bangsawan Belanda. Hingga akhirnya menjadi terkenal karena adanya istilah “klapper” yang artinya kelapa dan “taart” yang artinya kue. Royalti Belanda hanya menambahkan kismis dan memodifikasinya dengan memanggangnya dalam aluminium foil. Selebihnya, semua benar-benar berasal dari resep tradisional.

Dengan banyaknya pilihan oleh-oleh khas Minahasa, Anda tidak perlu bingung memilih oleh-oleh apa untuk dibawa pulang.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.